Defense Smash
Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensif yang baik, kalau pemain ini terjun dalam permainan dengan penuh keberanian dan ketabahan, sudah memperkembang kemampuannya untuk menahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan.
Pada bagian ini seorang pemain berupayan untuk setangah jongkok sebagai kegiatan untuk mempersiapkan diri terhadap serangan yang dilakukan regu lawan. Sehingga otot-otot tungkai, khususnya upper leg selalu berkontraksi menahan berat badan. Kemudian demikian juga dengan lengan sebagi antisipasi terhadap datangnya bola yang cepat. Disamping itu upaya untuk menjatuhkan diri kelapangan sebagai konsekwensi gerakan lanjutan dari pertahanan.
Pada bagian ini seorang pemain berupayan untuk setangah jongkok sebagai kegiatan untuk mempersiapkan diri terhadap serangan yang dilakukan regu lawan. Sehingga otot-otot tungkai, khususnya upper leg selalu berkontraksi menahan berat badan. Kemudian demikian juga dengan lengan sebagi antisipasi terhadap datangnya bola yang cepat. Disamping itu upaya untuk menjatuhkan diri kelapangan sebagai konsekwensi gerakan lanjutan dari pertahanan.
Regu yang dapat mempertahankan diri dengan baik seringkali dapat mengalahkan regu yang dapat menyerang dengan baik. Sekwensi gerakan dalam jenis permainan mempertahankan diri ini relatif mudah dipelajari. Kepandaian membaca pertandingan ini tidak dapat dipelajari pada waktu latihan. Seringkali pula pemain dipengaruhi oleh ketegangan atau emosi pada waktu bertanding. Akibatnya konsentrasinya menurun, reaksinya kurang cepat, bahkan kadangkala pemain dihinggapi perasaan malas.
Dalam melakukan pertahanan harus mempertikan tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
a.Latihan Tahap pertama: posisi permulaan (start)
(1)Kedua kaki terbuka dengan jarak sedikit lebih lebar dari jarak kedua bahu dan lutut ditekuk.
(2)Berat badan bertumpu pada kaki bawah, daerah pergelangan kaki.
(3)Kedua lengan di depan tubuh, ditekuk sedikit di siku.
(4)Kedua lutut didorong sedikit kedepan, lebih jauh sedikit dari letak ujung jari kaki.
a.Latihan Tahap pertama: posisi permulaan (start)
(1)Kedua kaki terbuka dengan jarak sedikit lebih lebar dari jarak kedua bahu dan lutut ditekuk.
(2)Berat badan bertumpu pada kaki bawah, daerah pergelangan kaki.
(3)Kedua lengan di depan tubuh, ditekuk sedikit di siku.
(4)Kedua lutut didorong sedikit kedepan, lebih jauh sedikit dari letak ujung jari kaki.
b.Latihan Tahap kedua: menerima bola
(1)Pemain mendekatkan kedua belah tangannya sehingga saling sebelah menyebelah, secepat mungkin.
(2)Kalau memungkinkan, bola harus diterima dengan bagian bawah kedua lengan pemain (seperti juga posisi menerima bola dengan gerakan dig).
(3)Semakin cepat laju bola, semakin cekatan pulalah permainan lengan si pemain. Kalau tidak akan melambung tinggi disisi regu pemain itu sendiri.
(1)Pemain mendekatkan kedua belah tangannya sehingga saling sebelah menyebelah, secepat mungkin.
(2)Kalau memungkinkan, bola harus diterima dengan bagian bawah kedua lengan pemain (seperti juga posisi menerima bola dengan gerakan dig).
(3)Semakin cepat laju bola, semakin cekatan pulalah permainan lengan si pemain. Kalau tidak akan melambung tinggi disisi regu pemain itu sendiri.
c.Latihan Tahap ketiga: gerakan akhir (follow through)
Pemain membiarkan kedua lengannya terus melaju mengikuti ayunan lengan itu sendiri, kemudian segera mengambil tempat pada posisinya yang baru dilapangan.
Pemain membiarkan kedua lengannya terus melaju mengikuti ayunan lengan itu sendiri, kemudian segera mengambil tempat pada posisinya yang baru dilapangan.
1)Latihan Sistem pertahanan terhadap servis 2 : 4
Sistem menerima servis 2 : 4 artinya 4 pemain bertugas untuk menerima servis, sedang 2 pemain lainnya siap untuk mengumpan dan smash. Sistem ini digunakan bila X6 lemah menerima servis, sedang X1,X2,X4,X5 sempurna dalam menerima servis.
Sistem menerima servis 2 : 4 artinya 4 pemain bertugas untuk menerima servis, sedang 2 pemain lainnya siap untuk mengumpan dan smash. Sistem ini digunakan bila X6 lemah menerima servis, sedang X1,X2,X4,X5 sempurna dalam menerima servis.
2)Latihan Sistem pertahanan menerima servis 1 : 5
Sistem menerima servis 1 : 5 artinya 5 pemain bertugas menerima servis, sedang 1 pemain bertugas sebagai pengumpan. Sistem ini sekarang sangat popular penggunaannya karena lebih banyak keuntungannya dibandingkan dengan sistem 2 : 4.
Sistem menerima servis 1 : 5 artinya 5 pemain bertugas menerima servis, sedang 1 pemain bertugas sebagai pengumpan. Sistem ini sekarang sangat popular penggunaannya karena lebih banyak keuntungannya dibandingkan dengan sistem 2 : 4.
3)Latihan Sistem pertahanan terhadap smash, plesing, dan dink
Pembatasan daerah tengah dan belakang adalah garis sejajar dengan garis tengah jarak empat meter. Bendungan dan court defend (pertahanan belakang) memerlukan kerjasama yang tinggi antara blocker dan pemain pertahanan belakang. Dalam suatu pertandingan tidaklah mungkin suatu regu hanya mempergunakan satu sistem, satu pola dan satu tipe pertahanan karena problematika yang datang dari regu lawan selalu berubah-ubah.
Pembatasan daerah tengah dan belakang adalah garis sejajar dengan garis tengah jarak empat meter. Bendungan dan court defend (pertahanan belakang) memerlukan kerjasama yang tinggi antara blocker dan pemain pertahanan belakang. Dalam suatu pertandingan tidaklah mungkin suatu regu hanya mempergunakan satu sistem, satu pola dan satu tipe pertahanan karena problematika yang datang dari regu lawan selalu berubah-ubah.
a)Latihan Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2
Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2, artinya tanpa block atau block satu, pertahanan daerah tengah tiga pemain dan pertahanan lapangan belakang dua pemain.
Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lemah, plesing, dink dan bola jauh dari net sebelum diserahkan lawan.
Sistem 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2, artinya tanpa block atau block satu, pertahanan daerah tengah tiga pemain dan pertahanan lapangan belakang dua pemain.
Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lemah, plesing, dink dan bola jauh dari net sebelum diserahkan lawan.
b)Latihan Sistem 2 : 1 : 3 dan 2 : 2 : 2 dan 2 : 0 : 4
(1)Sistem 2 : 1 : 3 artinya, dua blocker, satu pemain pertahanan tengah dan tiga pemain pertahanan belakang.
(2)Sistem 2 : 2 : 2, artinya pemain melakukan block dua orang, pertahanan lapangan tengah dua orang.
(3)Sistem 2 : 0 : 4, artinya dua pemain melakukan block, lapangan bagian tengah tidak ada yang menjaga, sedang daerah belakang dijaga oleh empat pemain.
(1)Sistem 2 : 1 : 3 artinya, dua blocker, satu pemain pertahanan tengah dan tiga pemain pertahanan belakang.
(2)Sistem 2 : 2 : 2, artinya pemain melakukan block dua orang, pertahanan lapangan tengah dua orang.
(3)Sistem 2 : 0 : 4, artinya dua pemain melakukan block, lapangan bagian tengah tidak ada yang menjaga, sedang daerah belakang dijaga oleh empat pemain.
4)Latihan Sistem pertahanan bola dari pantulan block lawan (Cover of smash)
Sesuai dengan perkembangan peraturan block boleh melewati net (net over) serta perkenaan bola blocker dapat mendahului pukulan smasher lawan, jelaslah kemungkinan bola kembali ke lapangan sendiri setelah melakukan smash sering sekali terjadi dalam permainan. Salah satu cirri keterampilan kematangan dari pemain dalam bermain bolavoli dapat dilihat dari pelaksanaan cover of smash ini.
a)Formasi “cover of smash” serangan posisi 4
b)Formasi “cover of smash” serangan posisi 3
c)Formasi “cover of smash” saat regunya mengadakan variasi serangan.
Sesuai dengan perkembangan peraturan block boleh melewati net (net over) serta perkenaan bola blocker dapat mendahului pukulan smasher lawan, jelaslah kemungkinan bola kembali ke lapangan sendiri setelah melakukan smash sering sekali terjadi dalam permainan. Salah satu cirri keterampilan kematangan dari pemain dalam bermain bolavoli dapat dilihat dari pelaksanaan cover of smash ini.
a)Formasi “cover of smash” serangan posisi 4
b)Formasi “cover of smash” serangan posisi 3
c)Formasi “cover of smash” saat regunya mengadakan variasi serangan.
makasih infonya.. sangat membantu
BalasHapusmakasih banyak infonya mengenai permainan bola voli,salam kenal ya
BalasHapus