KIAT-KIAT MENJADI WASIT BOLA VOLI
Sepertinya seluruh masyarakat di
seluruh dunia telah mengenal sebuah olahraga permainan dengan kulit bundar bernama bola voli. Bola voli
yang mulai dimainkan secara terformat yang dipertandingkan
pada Olympiade Tokyo 1964, kini telah sebegitu populernya sehingga baik
laki-laki atau perempuan menjadi penikmat olahraga ini.
Dalam
bola voli pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh wasit 2
dan hakim garis. Dalam menjadi wasit seseorang harus mengetahui sikap wasit
dalam memimpin pertandingan, sikap-sikapnya adalah:
·
Wasit harus disiplin
·
Wasit harus jujur
·
Wasit harus tegas dalam memutuskan
·
Wasit tidak boleh ragu-ragu
·
Wasit harus konsisten
·
Wasit harus memiliki kesabaran
·
Wasit harus bersikap netral
·
Wasit harus adil
Perwasitan
bola voli tidaklah sulit, karena semua hal yang ada pada pedoman perwasitan
semua sudah tersedia, kita tinggal belajar untuk memahaminya. Pedoman itu
sendiri antara lain:
1. Memimpin
jalannya pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpa mengalami gangguan
apapun.
2. Dapat
menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten dalam mengambil
keputusan.
3. Harus
adil dan obyektif sesuai dengan peraturan yang sudah disahkan.
4. Keputusan
wasit tidak berdasarkan ramalan atau prasangka, tetapi merupakan kejadian yang
nyata atau fakta yang benar-benar dilihat oleh wasit.
5. Posisi
wasit harus diperhatikan yaitu pandangan mata berada di atas bibir net, hal ini
mempunyai fungsi supaya pandangan wasit jelas tidak terhalang apapun.
Pedoman di atas harusnya dimiliki oleh setiap wasit
yang akan memimpin sebuah jalannya pertandingan, supaya pertandingan berjalan
lancer dan tidak ada protes yang dilayangkan.
Selain harus menjalankan semua pedoman yang ada,
wasit bola voli harus memenuhi syarat agar sah menjadi wasit. Syarat-syarat
menjadi wasit bola voli yaitu antara lain:
·
Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.
·
Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
·
Senang terhadap permainan bolavoli.
·
Serendah-rendahnya lulusan SLTP.
·
Berumur 20 - 40 tahun.
·
Berdedikasi tinggi
·
Anggota satu perkumpulan bolavoli.
·
Berstatus amatir
Syarat-syarat dibutuhkan wasit agar pencalonan
menjadi wasit diijinkan oleh PBVSI. Syarat-syarat di atas adalah standar
nasional untuk menjadi wasit bola voli. Jika seseorang yang ingin menjadi wasit
bola voli tetapi tidak memenuhi persyaratan di atas maka seseorang tersebut
tidak bisa menjadi wasit bola voli. Selain syarat-syarat di atas wasit juga
harus mempunyai kompetensi lain untuk membantu proses jalannya perwasitan agar
lancer. Kompetensi lain itu berupa:
1.
Tugas wasit
·
Memeriksa kelengkapan
lapangan sesuai dengan peraturan pertandingan.
·
Melakukan undian
·
Memimpin dan menegakkan
peraturan pertandingan agar berjalan lancer (sesuai dengan lisensi)
·
Wasit harus mencatat
kejadian-kejadian dan menandatangani hasil pertandingan.
·
Wasit harus membantu
menyelesaikan masalah (protes)
·
Memulai dan
menghentikan pertandingan
·
Melaksanakan keputusan
pemenang
2. Wewenang
wasit
·
Memberikan hukuman
kepada atlet
·
Keputusan wasit
bersifat mutlak
·
Menanyakan keraguan
wasit kepada juri/wasit 2
3. Kewajiban
wasit
·
Menjelaskan secara
singkat jalannya pertandingan
·
Meningkatkan:
keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan tentang perwasitan
·
Menyebarluaskan
peraturan pertandingan di masyarakat (sosialisasi)
·
Meningkatkan mutu
perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada umumnya
Dari komponen-komponen di atas kita bisa tahu
bagaimana kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang wasit.
Selain kompetensi-kompetensi di atas, seorang wasit
juga membutuhkan ilmu pendukung supaya dalam melakukan perwasitan menjadi
sempurna. Ilmu pendukung tersebut adalah factor dari sebuah kunci sukses dalam
perwasitan, kunci suksesnya antara lain: disiplin, terbuka, positif, kreatif,
berani, konsisten, arif bijaksana, konsekuen, energik, inovatif, apresiatif,
komunikatif. Jika semua hal tersebut dilaksanakan maka wasit akan menjadi
teladan, panutan, kepercayaan dan kecintaan bagi para atlet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar