Selasa, 24 April 2012

KIAT-KIAT MENJADI WASIT BOLA VOLI


 KIAT-KIAT MENJADI WASIT BOLA VOLI
Sepertinya seluruh masyarakat di seluruh dunia telah mengenal sebuah olahraga permainan dengan  kulit bundar bernama bola voli. Bola voli yang mulai dimainkan secara terformat yang dipertandingkan pada Olympiade Tokyo 1964, kini telah sebegitu populernya sehingga baik laki-laki atau perempuan menjadi penikmat olahraga ini.
            Dalam bola voli pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh wasit 2 dan hakim garis. Dalam menjadi wasit seseorang harus mengetahui sikap wasit dalam memimpin pertandingan, sikap-sikapnya adalah:
·         Wasit harus disiplin
·         Wasit harus jujur
·         Wasit harus tegas dalam memutuskan
·         Wasit tidak boleh ragu-ragu
·         Wasit harus konsisten
·         Wasit harus memiliki kesabaran
·         Wasit harus bersikap netral
·         Wasit harus adil

Perwasitan bola voli tidaklah sulit, karena semua hal yang ada pada pedoman perwasitan semua sudah tersedia, kita tinggal belajar untuk memahaminya. Pedoman itu sendiri antara lain:
1.      Memimpin jalannya pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpa mengalami gangguan apapun.
2.      Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten dalam mengambil keputusan.
3.      Harus adil dan obyektif sesuai dengan peraturan yang sudah disahkan.
4.      Keputusan wasit tidak berdasarkan ramalan atau prasangka, tetapi merupakan kejadian yang nyata atau fakta yang benar-benar dilihat oleh wasit.
5.      Posisi wasit harus diperhatikan yaitu pandangan mata berada di atas bibir net, hal ini mempunyai fungsi supaya pandangan wasit jelas tidak terhalang apapun.
Pedoman di atas harusnya dimiliki oleh setiap wasit yang akan memimpin sebuah jalannya pertandingan, supaya pertandingan berjalan lancer dan tidak ada protes yang dilayangkan.

Selain harus menjalankan semua pedoman yang ada, wasit bola voli harus memenuhi syarat agar sah menjadi wasit. Syarat-syarat menjadi wasit bola voli yaitu antara lain:
·         Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.
·         Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
·         Senang terhadap permainan bolavoli.
·         Serendah-rendahnya lulusan SLTP.
·         Berumur 20 - 40 tahun.
·         Berdedikasi tinggi
·         Anggota satu perkumpulan bolavoli.
·         Berstatus amatir

Syarat-syarat dibutuhkan wasit agar pencalonan menjadi wasit diijinkan oleh PBVSI. Syarat-syarat di atas adalah standar nasional untuk menjadi wasit bola voli. Jika seseorang yang ingin menjadi wasit bola voli tetapi tidak memenuhi persyaratan di atas maka seseorang tersebut tidak bisa menjadi wasit bola voli. Selain syarat-syarat di atas wasit juga harus mempunyai kompetensi lain untuk membantu proses jalannya perwasitan agar lancer. Kompetensi lain itu berupa:
1.      Tugas wasit
·         Memeriksa kelengkapan lapangan sesuai dengan peraturan pertandingan.
·         Melakukan undian
·         Memimpin dan menegakkan peraturan pertandingan agar berjalan lancer (sesuai dengan lisensi)
·         Wasit harus mencatat kejadian-kejadian dan menandatangani hasil pertandingan.
·         Wasit harus membantu menyelesaikan masalah (protes)
·         Memulai dan menghentikan pertandingan
·         Melaksanakan keputusan pemenang
2.      Wewenang wasit
·         Memberikan hukuman kepada atlet
·         Keputusan wasit bersifat mutlak
·         Menanyakan keraguan wasit kepada juri/wasit  2
3.      Kewajiban wasit
·         Menjelaskan secara singkat jalannya pertandingan
·         Meningkatkan: keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan tentang perwasitan
·         Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat (sosialisasi)
·         Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada umumnya
Dari komponen-komponen di atas kita bisa tahu bagaimana kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang wasit.

Selain kompetensi-kompetensi di atas, seorang wasit juga membutuhkan ilmu pendukung supaya dalam melakukan perwasitan menjadi sempurna. Ilmu pendukung tersebut adalah factor dari sebuah kunci sukses dalam perwasitan, kunci suksesnya antara lain: disiplin, terbuka, positif, kreatif, berani, konsisten, arif bijaksana, konsekuen, energik, inovatif, apresiatif, komunikatif. Jika semua hal tersebut dilaksanakan maka wasit akan menjadi teladan, panutan, kepercayaan dan kecintaan bagi para atlet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar