Senam
pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih
tanpa memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang
dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan
dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Senam
di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu
itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah
“senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai
pengganti kata sport.
Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang
olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.
Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya
pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari
komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai
dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang
menarik.
Macam-macam Senam
1.
Senam
Lantai
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras,
unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang
atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut
latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan
suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat
lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,
pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi
matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus
dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta
mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria
tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90
detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan
sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan
setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1.
Guling ke depan
2.
Guling ke belakang
3.
Lompat harimau
4.
Keseimbangan kepala
5.
Keseimbangan tangan
6.
Handspring
7.
Back handspring
8.
Meroda
9.
Stut
10. Round off
11. Kep
12. Neck kip
13. Head kip
14. Kayang
15. Sikap lilin
16. Sikap kayang
17. Salto
18. dll
2.
Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta
olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik
merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu
dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya.
Peralatan Senam
Artistik
Ukuran alat
a.
Untuk putra ada 6 alat
- floor exercise (lantai) : ukuran
12×12 m
- pommel horse (kuda-kuda pelana) ;
panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m
- parallelbar (palang sejajar) :
panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi 1.75 m
- rings (gelang-gelang) : tinggi
2.55 m dan jarak 0.50 m
- horse vault (kuda-kuda lompat) ;
panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m
- horizontal bar (palang tunggal) :
panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m
b. Untuk
putrid ada 4 alat
- horse vault
(kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m
- univen bars
(palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m, tinggi palang
atas 2.30 m
- balance beam
(balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m
- floor exercise
(lantai) : ukuran 12×12 m
Peraturan Umum Senam
Artistik
A.
Kejuaraan Beregu (kompetisi I)
1.
Setiap regu terdiri dari 6
pesenam putra/putri
2.
Terdiri dari rangkaian wajib
dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat
3.
Juara beregu (kompetisi I)
adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam terbaik pada
masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
Nilai maksimum
untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan pilihan), 60
nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
Nilai maksimum
untuk putri adalah: 8 nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4
nomor pertandingan x 50 = 200 (pilihan)
B. Kejuaraan perorangan serba bias (kompetisi II)
1.
Peserta finalis diambil dari 36
pesenam terbaik dari hasil kompetisi I, atau 1/3 dari jumlah peserta
2.
Dibatasi 3 pesenam dari tiap
Negara/daerah
3.
Hanya melakukan rangkaian
pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
4.
Juara perorangan serba bisa
(kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi
II pada seluruh alat
Nilai maksimum
untuk putra = 120
Nilai maksimum
untuk putri = 80
C.
Kejuaraan perorangan per alat
(kompetisi III)
1.
Peserta finalis diambil dari 8
pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut
2.
Dibatasi 2 pesenam dari tiap
Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang pesenam
3.
Hanya melakukan rangkaian
pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
4.
Juara perorangan per alat
(kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai
rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi
III pada masing-masing alat.
Nilai maksimum
putri =20
3.
Senam Aerobik
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen
sebanyak-banyaknya. Senam Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran
jasmani bukan olahraga prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat
dilakukan secara masal.
Pembagian senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring,
yaitu:
1.
High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
2.
Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
3.
Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan
disko)
4.
Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan
rock n’roll)
5.
Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan
kalestetik/kelentukan)
Tahap-tahap
melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
1.
Pemanasan selama 10 menit
2.
Latihan inti selama 15 – 20
menit
3.
Pendinginan/pelemasan selama 5
menit
Pemanasan pada Senam
Pemanasan mempersiapkan otot jantung dan system
peredaran darah. Pemanasan juga meningkatkan performa, karena peregangan
meminimalkan pembentukan asm laktat pada awal aktifitas fisik. Selain itu
pemanasan meningkatkan suhu tubuh. Untuk setiap tingkat ketinggian suhu, tigkat
metabolism sel meningkat sekitar 13persen. Alasan lain adalah, pemansan
membantu mencegah cidera. Elastisitas dan Fleksibilitas pada otot tendon dan
ligament ditingkatkan. Fleksibel berarti otot yang hangat dapat bergerak lebih
mudah dan sangat kecil kemungkinannya untuk mengalami kerusakan, ketegangan
atau cedera yang menyakitkan. Cairan synovial, yang melumasi sendi mudah
dilepaskan selama aktivitas. Secara umum, pemanasan mempersiapkan tubuh untuk
peningkatan permintaan latihan intens.
Pendinginan pada Senam
Fungsi
dari pendinginan untuk menormalkan kembali aliran darah. Jantung Anda harus
bekerja lebih keras untuk menjaga suplai nutrisi dan darah bagi tubuh selama latihan,
tetapi ketika berhenti latihan, kebutuhan aliran darah pun berkurang. Jika
berhenti tiba-tiba, kita tidak memberikan waktu bagi jantung untuk memperlambat
pemompaan darah sehingga bisa pusing atau bahkan pingsan. Selain itu, mungkin
mengalami kram otot jika tidak melakukan pendinginan setelah latihan. Otot-otot
akan bekerja lebih keras selama latihan daripada saat istirahat, jadi ketika
tiba-tiba berhenti bergerak, maka akan meningkatkan risiko terjadinya kram otot
yang menyakitkan.
Melakukan pemanasan dan pendinginan yang efektif tidak membutuhkan banyak waktu tambahan dalam latihan, tetapi akan memastikan supaya tidak mengalami cedera atau harus melalui sisa hari setelah latihan dengan rasa sakit akibat kram. Tahapan ini harus dipertimbangkan dalam total waktu latihan, jadi jika waktu latihan terbatas atau ketika sangat lelah maka dapat memotong keseluruhan waktu latihan daripada harus melewatkan pemanasan atau pendinginan.
Manfaat Stretching
Melakukan pemanasan dan pendinginan yang efektif tidak membutuhkan banyak waktu tambahan dalam latihan, tetapi akan memastikan supaya tidak mengalami cedera atau harus melalui sisa hari setelah latihan dengan rasa sakit akibat kram. Tahapan ini harus dipertimbangkan dalam total waktu latihan, jadi jika waktu latihan terbatas atau ketika sangat lelah maka dapat memotong keseluruhan waktu latihan daripada harus melewatkan pemanasan atau pendinginan.
Manfaat Stretching
1.
Meningkatkan Range Gerakan
Sebagai salah satu terus-menerus melakukan latihan peregangan, panjang otot dan tendon juga meningkat. Ini akan membantu dalam meningkatkan jangkauan gerakan Anda. Dengan demikian, tungkai dan sendi akan mampu bergerak, jauh sebelum cedera yang dapat terjadi. Anda pasti sehat secara fisik.
2. Peningkatan Kemampuan Keterampilan Tampil
Bila Anda memiliki berbagai gerakan, semakin Anda akan dapat melakukan lebih banyak hal. Sebagai contoh, Anda bisa melompat tinggi tanpa merasa sakit ketika Anda mendarat kembali di lantai. Ini juga akan membantu Anda memulai olahraga baru atau memperbaiki lebih jika Anda berada dalam satu. Peregangan dalam aspek ini juga memungkinkan Anda untuk memiliki gaya hidup yang lebih aktif.
3. Pencegahan Cidera
Satu dapat mencegah cedera pada sendi, tendon dan otot dengan peregangan. Ketika otot dan tendon tertekuk dengan baik, mereka dianggap dalam urutan kerja yang baik. Ini akan membantu dalam pemulihan lebih cepat dan penurunan rasa sakit. Otot-otot tubuh akan mampu mengambil lebih melelahkan dan gerakan ketat dengan probabilitas kurang terluka.
4. Mengurangi Ketegangan otot
Jika otot diberikan reguler mereka latihan dan peregangan, sangat kecil kemungkinannya bahwa mereka akan kontrak. Ini akan membebaskan Anda dari segala sakit otot atau masalah.
5. Meningkatkan Energi
Mampu bergerak lebih banyak juga akan memberi Anda lebih banyak energi. Peregangan juga akan membantu meningkatkan kesadaran Anda, seperti mengetahui bahwa Anda memiliki tubuh yang mampu melakukan banyak hal. Dengan demikian, Anda akan lebih terdorong untuk bergerak daripada merajuk di sudut.
6. Mengurangi Kolesterol
Penelitian juga menunjukkan bahwa melakukan latihan peregangan yang berkepanjangan, seperti yoga, akan membantu mengurangi kolesterol dalam tubuh. Ini tentu saja harus dilakukan dengan pola makan yang sehat di tangan. Ini dapat mencegah dan bahkan membalikkan pengerasan pembuluh darah, yang memungkinkan Anda untuk menghindari penyakit jantung.
Sebagai salah satu terus-menerus melakukan latihan peregangan, panjang otot dan tendon juga meningkat. Ini akan membantu dalam meningkatkan jangkauan gerakan Anda. Dengan demikian, tungkai dan sendi akan mampu bergerak, jauh sebelum cedera yang dapat terjadi. Anda pasti sehat secara fisik.
2. Peningkatan Kemampuan Keterampilan Tampil
Bila Anda memiliki berbagai gerakan, semakin Anda akan dapat melakukan lebih banyak hal. Sebagai contoh, Anda bisa melompat tinggi tanpa merasa sakit ketika Anda mendarat kembali di lantai. Ini juga akan membantu Anda memulai olahraga baru atau memperbaiki lebih jika Anda berada dalam satu. Peregangan dalam aspek ini juga memungkinkan Anda untuk memiliki gaya hidup yang lebih aktif.
3. Pencegahan Cidera
Satu dapat mencegah cedera pada sendi, tendon dan otot dengan peregangan. Ketika otot dan tendon tertekuk dengan baik, mereka dianggap dalam urutan kerja yang baik. Ini akan membantu dalam pemulihan lebih cepat dan penurunan rasa sakit. Otot-otot tubuh akan mampu mengambil lebih melelahkan dan gerakan ketat dengan probabilitas kurang terluka.
4. Mengurangi Ketegangan otot
Jika otot diberikan reguler mereka latihan dan peregangan, sangat kecil kemungkinannya bahwa mereka akan kontrak. Ini akan membebaskan Anda dari segala sakit otot atau masalah.
5. Meningkatkan Energi
Mampu bergerak lebih banyak juga akan memberi Anda lebih banyak energi. Peregangan juga akan membantu meningkatkan kesadaran Anda, seperti mengetahui bahwa Anda memiliki tubuh yang mampu melakukan banyak hal. Dengan demikian, Anda akan lebih terdorong untuk bergerak daripada merajuk di sudut.
6. Mengurangi Kolesterol
Penelitian juga menunjukkan bahwa melakukan latihan peregangan yang berkepanjangan, seperti yoga, akan membantu mengurangi kolesterol dalam tubuh. Ini tentu saja harus dilakukan dengan pola makan yang sehat di tangan. Ini dapat mencegah dan bahkan membalikkan pengerasan pembuluh darah, yang memungkinkan Anda untuk menghindari penyakit jantung.
Istilah-istilah pada
senam aerobik
BASIC STEPS
1.
Marching
Adalah gerakan jalan di tempat dengan
- mengangkat kaki kira-kira setinggi betis,
- lutut ditekuk 90 derajat,
- setiap kaki yang mendarat atau menyentuh lantai dimulai dari bola kaki dan berakhir ke tumit.
- Gerakan marching ini dilakukan hanya dengan low impact
2. Jogging
Gerakan jogging ini ditandai dengan
- menggerakkan atau menekukkan kaki ke arah bokong,
- dengan lutut mengarah ke lantai atau tegak lurus ke bawah,
- gunakan persendian engkel dan lutut yang menjadi tumpuan sebagai peredam gerakan.
- Gerakan jogging ini dilakukan hanya dengan hingt impact.
Gerakan kicking dalam senam
aerobik berbeda dengan teknik gerakan dalam olahraga lainya sepeti
kicking pada permainan sepak bola atau olahraga bela diri, teknik kicking
dalam senam aerobik adalah dengan:
- mengayun tungkai ke depan atau ke samping dalam keadaan lurus setinggi pinggang atau lebih.
Gerakan kicking ini dilakukan dengan low impact hing
intencity karena gerakan ini cukup banyak menguras tenaga, apalagi kalau
melakukannya menggunakan teknik hight kick.
4.
Skiping
Teknik gerak kaki ini merupakan gabungan dari gerakan
jogging dan kicking, gerakan ini ditandai dengan
- awalan seperti jogging, yaitu adanya tekukan kaki ke arah bokong yang
- kemudian menendangkan dan meluruskan kaki tersebut ke depan atau ke samping tidak lebih tinggi dari pinggang.
- Teknik gerak skipping ini hanya bisa dilakukan dengan menggunaskan hight impact.
5.
Jumping Jack
Lompat kangkang itu adalah sebutan yang sudah popular di
kalangan kita untuk menjelaskan jumping jack.
- teknik gerak ini diawali dengan membukakan kedua kaiki selebar satu setengah bahu sambil melompat,
- kemudian menutupkan kembali sambil melompat,
- yang perlu ditekankan disini adalah kedua kaki mendarat berawal dari bola kaki dan berakhir ke tumit dengan menggunakan fungsi persendian engkel sebagai peredam gerakan,
- kemudian sambil menekukkan lutut untuk meredam gerakan lompat dan jaga arah lutut tetap ke depan.
- Gerakan ini hanya dilakukan dengan hight impact.
6.
Lunge
Memindahkan kaki ke depan, belakang atau ke samping dengan
memindahkan sebagian berat badan.
- berat badan berada pada ke dua kaki,
- saat memindahkan kaki, bagian yang menyentuh pertama adalah bola kaki sampai hampir kearah tumit
- tungkai yang dipindahkan dalam keadaan lurus ,
- tungkai yang diam ditekuk dengan ujung lutut tidak melebihi ujung kaki atau diatas ounggung kaki
- pastikan saat melakukan gerakan ini ada pembebanan pada kedua tungkai. Gerakan ini bisa dilakukan baik low maupun high impact.
7.
Knee Up
Gerakan mengankat lutut minimal setinggi pinggang,
- tungkai atas sejajar dengan lantai tungkai bawah tegak lurus.
- posisi kaki bisa dilakukan dalam keadaan flek (tertekuk) bisa juga telapak kaki dalam keadaan point dengan mengencangkan engkel sampai kaki mengarah ke bawah.
- Gerakan ini bisa dilakukan baik low maupun high impact.
Teknik gerak langkah kaki tidak hanya
terbatas pada tujuh teknik gerak dasar langkah kaki yang di gambarkan di atas,
pada umumnya teknik gerak langkah kaki yang ada selain ketujuh
gerak dasar tadi merupakan pengembangan dari gerakan marching, beberapa gerak
pengembangan tersebut diantaranya:
Langkahkan kaki kanan ke arah kanan
lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki kanan dan menutup langkah (Hitungan
1).
Langkahkan kaki kanan
ke arah kanan, lanjutkan dengan membawa kaki kiri ke arah kaki kanan dan
menutup langkah (hitungan 1). Lakukan hitungan 1 sekali lagi / ke arah kanan
(hitungan 2).
Gerakan melangkah dua langkah ke kanan atau ke kiri
seperti double step tetapi dengan menyilangkan kaki ke
belakang·
·
Leg Curl
Gerakan menekuk kaki ke arah bokong.
Gerakan menyentuhkan tumit kaki ke kanan, ke kiri atau ke
depan dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu.
Gerakan menyentuhkan bola kaki ke depan ,kanan atau
kiri dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu.
·
Tap Side
Gerakan menyentuhkan bola kaki ke kanan atau kiri
dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu.
·
V-Step (easy walk)
Urutan
Langkah Kaki Dalam V step (langkah segitiga) 1. langkahkan kaki kanan kearah
diagonal kanan depan.2. langkahkan kaki kiri kearah diagonal kiri depan.3. bawa
kembali kaki kanan ke posisi awal.4. dan bawa kembali kaki kiri ke posisi
awal.5. kemudian melangkah maju dan mundur- Mambo Grapevine (langkah
ganda)Hampir sama dengan double step, hanya dalam penggunaan langkah kaki kiri
tidak menutup langkah ke kaki kanan (pada hitungan 1) melainkan bawa kaki kiri
di sisi belakang kaki kanan.
·
Mambo
Gerakan melangkahkan salah satu kaki ke depan dan ke
belakang dengan kaki yang lainya tetap berada di tempat.
·
Squat
Gerakan membuka kaki selebar satu setengah lebar bahu
, kemudian menekuk kedua lutut (half squat atau full squat) dengan posisi ujung
lutut tidak melebihi ujung jari kaki.
·
Twist (hip shake)
Gerakan memutar pinggul ke kiri atau ke kanan, gerakan ini
bisa dilakukan dengan cara low impact ataupun hight impact.
Gerakan yang dilakukan dengan cara menekuk dan meluruskan
lutut atau gerakan memamtul.
·
On The Spot
Gerakan yang dilakukan dengan tanpa memindahkan kedua kaki.
ARMS MOVEMENT
a. Bicep Curl
Gerakan menekuk (flexi) persendian siku dan meluruskanya
kembali (extensi), gerakan ini berfungsi untuk melatih otot lengan depan
(bicep)
b.
Rowing
Gerakan mendayung yang dominan melatih otot
samping badan (latissimus)
c.
Up right row
Gerakan mengangkat tangan dari depan perut bawah
ke arah dada.
d.
Chest Pres
Gerakan mendorong lengan ke depan dada, gerakan ini berguna
untuk melatih otot dada (pectoral)
e.
Chest pull
Gerakan yang bentuknya sama dengan chest pres, tetapi
pada chest pull aksen gerakannya ke arah dada.
Gerakan membuka dan menutup lengan bawah di
depan wajah, gerakan ini berguna untuk melatih otot dada.
g. Tricep extention
Gerakan meluruskan lengan, gerakan ini bertujuan untuk
melatih otot lengan belakang (tricep)
Gerakan menekuk dan meluruskan lengan, gerakan ini bertujuan
untuk melatih otot bahu (deltoid)
Gerakan mendorong lengan ke atas yang bertujua nuntuk
melatih otot bahu (deltoid)
j.
Arm swing
Gerakan mengayun lengan baik dalam keadaan lurus atau
tertekuk, gerakan ini bertujuan untuk melatih otot bahu (deltoid)
k.
Pounching
Gerakan-gerakan senam aerobik yang mengadop gerakan
beladiri seperti jab, uper cut hook.
l.
Pumping
Gerakan mendorong kedua lengan ke bawah seperti
memompa (berlawanan dengan gerakan up right row)
wuuih,,,, mantap nich infox bro,,,, siip nich buat tugas....
BalasHapusoy bro.... ngmg dimana ya ada toko baju senam yg ngejual online???
salam kenal sob.... mau nanya nich Kalau di surabaya apakah ada informasi tentang sanggar senam yang favorit, dan dimana tempat yang menyediakan baju senam body image disini?, trims infonya :)
BalasHapusartikelnya lengkap gan :), gan senam yg paling efektif untuk menurunkan berat badan itu senam apa ya? trus apakah baju senam wanita yg kita pakai juga berpengaruh besar pada hasilnya nanti gan ? thx ya gan..
BalasHapussalam kenal :)
BalasHapusutk senam lantai ini mulai populer di indonesia dri kapan yah ?? apkh dri awalny jga sdh mmkai baju senam sperti skrg ini ?? n btw klo mau bli baju senam sport plus dmna yah ??
mksih, salam sukses
salam hangat dari ane, mau tanya ni gan perbedaan masalah pakaian olahraga adidas dan pakaian olahraga nike itu apa ya gan
BalasHapusmakasih banyak informasinya mengenai senam lantai,salam kenal juga dari gudang lagu dangdut
BalasHapus